Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bank Syariah Kelebihan Dan Kekurangan Serta Penjelasanya

Fungsi bank -bank Islam tidak jauh berbeda dari bank konvensional, misalnya, sebagai penyedia layanan pembayaran, investasi dan administrator penambahan dalam bentuk fungsi sosial, seperti manajemen dana zakat, penerima dan distributor dana kebijakan.

Bank Syariah Kelebihan Dan Kekurangan Serta Penjelasanya

Pengertian Bank Syariah

Definisi bank -bank Islam adalah bank yang kegiatan atau kegiatan keuangannya mengikuti ketentuan syariah Islam, terutama tentang peristiwa peristiwa seperti Islam. Bank -bank Islam didirikan dalam inisiatif Dewan Ulema Indonesia (MUI) sekitar 18 hingga 20 Agustus 1990.

Bank -bank Islam adalah lembaga keuangan (bank) yang melaksanakan kegiatan komersial mereka berdasarkan prinsip -prinsip syariah Islam dan, menurut tipe mereka, bank -bank Islam terdiri dari bank komersial Syariah dan bank keuangan Syariah. (Hukum 21/2008)

Landasan Hukum Bank Syariah

Landasan hukum bank syariah berawal dari UU No 7/92 tentang perbankan yang hanya mengatur tentang perbankan secara konvensional, kemudian Bank Syariah sendiri dalam system operasinya UU tersebut dijadikan sebagai landasan hukumnya ditambah Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 1992 tentang Bank berdasarkan Bagi Hasil.

Yang terakhir, Undang Undang nomor 7 telah dilakukan perubahan dan menghasilkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 sebagai landasan hukum bank syariah.

Prinsip Bank Syariah

Sebagai bank yang mengeksekusi roda transaksi berdasarkan ketentuan dan prinsip -prinsip hukum Islam, tentu saja membuat bank -bank Islam memiliki perbedaan dengan bank konvensional. Di Indonesia, bank -bank Islam menggunakan konsep yang tepat dalam Islam yang diatur dalam fatwa Dewan Ulama Indonesia. Setidaknya ada empat prinsip yang digunakan oleh bank -bank Islam untuk melakukan kegiatan operasional, yaitu:

Prinsip Keadilan dan Keseimbangan

Tujuan dari prinsip ini adalah bahwa bank -bank Islam mengatur keadilan antara hak dan kewajiban untuk pelanggan dan bank itu sendiri. Hubungan antara klien dan bank -bank Islam harus didasarkan pada kesenangan masing -masing pihak dan tidak ada unsur paksaan.

Prinsip manfaat

Bank -bank Islam memiliki prinsip manfaat, yang berarti bahwa bank -bank Islam dalam mengelola roda komersial mereka harus berguna dan sesuai dengan aturan Islam.

Prinsip Universalisme

Meskipun ini adalah bank yang dengan mengelola bisnisnya menggunakan aturan Islam, tetapi Syariah tidak hanya terbuka untuk pelanggan Muslim. Bank -bank Islam dapat menerima semua orang untuk melakukan transaksi. Itulah yang disebut awal universalisme bank -bank Islam.

Prinsipnya tidak mengandung Gharar, Komunitas, Riba, Evildoers dan Objek Najis

Sebagai bank berdasarkan Islam dalam melakukan kegiatan transaksi mereka, bank -bank Islam tidak memiliki prinsip bertransaksi dengan metode yang dilarang dalam Islam seperti Gharar, Komunitas, Riba dan hal -hal lain yang dilarang dalam Islam.

Ciri ciri Bank Syariah Di Indonesia

  • Keberadaan perjanjian dan persamaan pemikiran ketika membuat perjanjian sehingga tidak ada yang dapat dirugikan atau ada penyesalan dari kedua belah pihak dan tidak kaku dalam realisasi jumlah negosiasi nominal setiap kali berada dalam batasan yang wajar.
  • Arah dana publik dalam bentuk setoran atau tabungan Wadi'ah oleh bank digunakan sebagai mandat yang harus dilindungi dengan baik sehingga bank tidak sewenang -wenang untuk menetapkan setoran.
  • Penggunaan persentase atau keberadaan bunga dalam pembayaran atau kontrak harus dihindari karena dapat merusak cita -cita bunga yang tidak memiliki bunga.
  • Jangan membuat kontrak pembiayaan menetapkan perhitungan berdasarkan manfaat yang tepat yang ditetapkan sebelumnya, sehingga ketika peminjam berada pada waktu yang sulit, itu tidak ada di genangan Penzaliman.
  • Ada saran Syariah yang berfungsi sebagai jembatan dan pengawasan dari perspektif Syariah Islam.

Kelebihan Bank Syariah 

Meskipun popularitasnya belum sebanding dengan bank konvensional di Indonesia, ada beberapa keuntungan layanan yang disediakan oleh bank -bank Islam yang tidak dimiliki oleh bank konvensional. Beberapa keuntungan dari tabungan di bank -bank Islam meliputi:

Akad Sesuai Akidah Dalam Islam

Sebagai seorang Muslim, tentu saja, seseorang selalu berusaha menangani kehidupan menurut hukum Islam. Termasuk dalam kegiatan tabungan, bank -bank Islam menyediakan fasilitas kegiatan transaksi yang tepat dan tidak menyimpang dari ajaran Islam.

Akad di bank -bank Islam cukup beragam sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan klien. Kontrak yang digunakan di bank -bank Islam termasuk yang berikut:

Akad Wadiah, yang merupakan perjanjian setoran dalam bentuk uang atau barang antara para pihak yang memiliki uang dan barang dengan bagian tersebut diberikan kepercayaan untuk menjaga keamanan barang. Bagian yang diberi kepercayaan dalam masalah ini adalah bank -bank Islam.

Akad Mudharabah, kontrak kedua ini adalah perjanjian partisipasi dalam keuntungan di mana pelanggan mempercayai uang mereka untuk dikelola oleh bank -bank Islam. Secara umum, uang ini akan digunakan nanti dengan catatan bahwa jika bisnis berhasil, laba akan dibagi sesuai dengan kontrak, sementara jika bisnis gagal, uang yang harus dikembalikan oleh klien dalam jumlah negara dan utuh.

Akad Qardh adalah perjanjian pinjaman untuk klien dengan aturan bahwa klien harus mengembalikan pinjaman pada saat itu disepakati di awal.

Terbebas dai Biaya administrasi

Di bank -bank Islam, klien tidak perlu khawatir dimuat dengan biaya administrasi setiap bulan seperti di bank konvensional. Alasannya adalah karena di bank -bank Islam tidak ada biaya administrasi, meskipun klien yang dimaksud memiliki saldo minimum.

Ini sangat bermanfaat bagi pelanggan yang ingin menghemat jumlah nominal kecil tanpa harus khawatir tentang pengurangan uang karena biaya administrasi.

Menggunakan Sistem bagi Hasil Bukan Bunga

Bank -bank Islam tidak menggunakan sistem kepentingan dalam transaksi mereka, tetapi sistem partisipasi dalam keuntungan sesuai dengan hukum Islam. Bank -bank Islam menentukan partisipasi dalam laba yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah pendapatan bank.

Kekurangan Tabungan di bank -bank Syariah

Selain memiliki berbagai keunggulan, di satu sisi, bank -bank Islam juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh bank -bank Islam meliputi:

Rentan terhadap niat buruk

Menurut Karnaen Perwataatmadja dan M Syafi'i Antonio, bahwa bank -bank Islam memiliki terlalu banyak prasangka semua klien mereka. Ini dapat dikatakan bahwa di bank -bank Islam, ada kemungkinan bahwa ada masuknya klien yang tidak jujur ​​dan memiliki itikad buruk.

Jumlah bank tetap kecil

Di Indonesia, jumlah bank Islam yang ada tidak dapat dibandingkan dengan jumlah bank konvensional. Demikian pula, penarikan ATM tetap kecil, sehingga bisa sulit bagi pelanggan bank -bank Islam.

Sistem Partisipasi Dalam Keuntungan Membutuhkan Perhitungan Yang Rumit

Sebagai bank berbasis keadilan, bank -bank Islam membutuhkan perhitungan yang rumit dan membutuhkan ketepatan tinggi. Kesalahan dalam perhitungan pada suatu proyek akan menghasilkan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan bank konvensional.

Perhitungan yang rumit dapat terjadi terutama dalam perhitungan laba pelanggan yang depositnya kecil dan tidak permanen.

Pinjam Uang Di Bank Syariah Mahal

Uang dari Bank Islam yang dipinjam lebih mahal daripada bank konvensional karena pangsa pasar bank -bank Islam di Indonesia masih sangat rendah. Sebagai perbandingan terakhir bahwa pangsa pasar bank Islam adalah 6%, sedangkan bank konvensional masih 95%.

Inilah yang membuat pinjaman uang di bank -bank Islam lebih mahal, karena dana yang dikumpulkan oleh bank -bank Islam tetap sangat terbatas.


Artinya, semakin besar pendapat Bank Islam, semakin besar nominal daripada partisipasi dalam keuntungan yang akan diterima klien.