Nasib Bitcoin dan Kripto Lain Setelah Fed Menaikan Suku Bunga
Nasib Bitcoin dan Kripto Lain - Mata uang kripto Bitcoin dan aset kripto lainnya menghijau pada Jumat tanggal 1 bulan 10 yang menyusul setelah pernyataan Gubernur Federal Reserve atau The Fed, yang mengacu data CoinDesk, nilai harga Bitcoin pada hari itu tepat pukul 21.45 WIB ada di US$ 47.254,39 atau lebih tepatnya naik 9,46% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Namun kenaikan harga bitcoin itu nampaknya hanya sesaat karena investor kripto begitu juga dengan saham dan komoditas lainnya sedang cemas menantikan keputusan The Fed.
Bulan Oktober Disebut sebagai "Uptober Bitcoin"
FundStrat, perusahaan penasihat global, menulis dalam buletin Rabu (29/9), mengacu pada kecenderungan Bitcoin untuk menghasilkan keuntungan positif pada Oktober dan menyebutnya “Bears mulai berhibernasi” di musim gugur.
Seperti dilansir di CoinDesk, FundStrat mengatakan dalam tulisanya “Secara keseluruhan, (Bitcoin) telah bernasib cukup baik di bulan Oktober, sering kali mengikuti kinerja September yang buruk dengan rebound meteorik,”
"Kami pikir, ini adalah data yang berguna bagi para investor yang putus asa dengan volatilitas (harga Bitcoin) baru-baru ini," imbuh FundStrat. Sentimen dalam komunitas kripto cukup bullish, dengan beberapa analis dan trader menyebut Oktober sebagai “Uptober” di Twitter sebagai bahasa gaul yang baru diciptakan untuk mewakili ekspektasi untuk reli harga bulan ini.
Jerome Powell, kepala Federal Reserve, berkata tindakan tegas kepada ekonomi diperlukan untuk menekan suku bunga tenaga kerja dan peningkatan upah demi menahan inflasi. Karena hal tersebut bank sentral dipandang akan melemahkan pasar modal serta Bitcoin dan beserta kripto lainya.
The Fed diperkirakan akan terus meningkatkan suku bunga hingga melampaui empat persen sebagai langkah untuk menahan inflasi. Pada hari Rabu tanggal 21bulan 09 tahun 2022, pertemuan Dewan Rapat Kebijakan Bank Sentral (FOMC) mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 0,75 persen.
Nasib Bitcoin dan Kripto Lain Setelah Keputusan Fed
Peningkatan suku bunga ini merupakan ketiga kalinya, penambahan suku bunga tersebut bernilai besar, tetapi tidak mempersingkat pergulatan ekonomi yang dialami masyarakat. Menanggapi pernyataan tersebut, mantan Presiden Bank Federal Reserve New York, William Dudley, berkata "bank sentral akan berusaha menghindari resesi dan mencoba mencapai pendaratan lunak."
Gardner menambahkan, secara jangka panjang, sikap yang jujur dari The Fed akan menciptakan kesulitan di awal tetapi mempercepat proses penyembuhan bagi ekonomi AS. Peningkatan suku bunga secara moderat hanya memperpanjang durasi ekonomi yang tidak menentu.
Dampak peningkatan suku bunga terhadap Bitcoin (BTC) dan kripto akan sama dengan pasar modal tradisional, jelas Gardner. Bila pasar modal melesu, maka pasar aset kripto akan turut merosot. “Agar bull market kembali terjadi, diperlukan reformasi regulasi, tetapi hal itu tidak akan terjadi sebelum tahun depan,” kata Gardner.
BTC kesulitan meraih level support di harga US$20 ribu seiring The Fed meningkatkan suku bunga. Analisa teknikal pola cup and handle menandakan BTC dapat merosot hingga ke US$14 ribu. Hal tersebut dapat mendorong ukuran kerugian long term holder menuju wilayah 32-35 persen, sehingga berpotensi menjadi harga bawah sebelum BTC kembali menguat.
Karena hal tersebut, selama isu kenaikan suku bunga berlanjut, maka pasar kripto diperkirakan akan kembali melemah dan Titik balik kebangkitan kripto baru bisa dilihat saat The Fed mereda atau bahkan ketika Dolar AS akhirnya jatuh.
Itulah artikel terkait tentang Nasib Bitcoin dan Kripto Lain Setelah Fed Menaikan Suku Bunga semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca tentang kabar bitcoin saat ini.