Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Jenis Perencanaan Usaha Dalam Membangun Bisnis

7 Jenis Perencanaan Usaha Dalam Bisnis Rencana bisnis merinci tindakan dan berbeda dalam format dan konten, tergantung pada tujuannya. Pembahasan pada artikel ini menjelaskan berbagai jenis perencanaan bisnis.

Sebutkan 7 Jenis Perencanaan Usaha Dalam Bisnis
pixabay

Apa itu Perencanaan Usaha Dalam Bisnis?

Rencana bisnis merupakan panduan yang dapat mendefinisikan tujuan dan merinci langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Rencana bisnis digunakan sepanjang pertumbuhan perusahaan dari awal hingga ekspansi untuk memberikan jalan menuju kesuksesan.

Berikut Jenis Perencanaan Usaha Dalam Bisnis

1. Rencana Awal / Membuat Plan

Rencana paling awal adalah rencana bisnis yang diberikan kepada perusahaan baru dan kepada calon investor dengan harapan agar dapat menerima pendanaan startup. rencana awal mencakup kebutuhan sebagai berikut.

  • Ringkasan bisnis plan
  • Sekilas tentang perusahaan
  • Latar belakang manajemen
  • Layanan atau produk apa yang disediakan perusahaan?
  • Proposisi nilai
  • Rencana pemasaran strategis
  • Evaluasi pasar
  • Proyeksi biaya awal
  • Proyeksi arus kas dan ekspektasi pendapatan dan laba

Selain itu dibagian keuangan dalam bisnis perlu menjelaskan strategi keluar bagi investor dan bagaimana secara spesifik perusahaan berencana menggunakan uang investor.

2. Rencana Strategi Marketing

Rencana usaha dalam bisnis harus memiliki strategi yang merinci yang akan digunakan perusahaan dalam mencapai tujuan. Sebagian besar rencana mencakup lima komponen utama yaitu:

  • Pernyataan misi perusahaan
  • Visi perusahaan
  • Faktor kunci keberhasilan perusahaan
  • Strategi untuk mencapai tujuan
  • Batas waktu pelaksanaan

Merencanakan Strategi Marketing biasanya untuk tujuan internal perusahaan hanya dan merupakan rencana dasar untuk seluruh organisasi. Saat membuat rencana jenis ini, manajemen perlu menilai kekuatan perusahaan dan menunjukkan area yang dapat ditingkatkan.

3. Rencana kelayakan Bisnis

Sebuah bisnis memiliki rencana kelayakan yang ditulis, Jenis rencana ini merinci pasar apa yang ingin membeli produk atau layanan dan apakah usaha baru itu akan menghasilkan keuntungan yang bermanfaat bagi perusahaan. Rencana kelayakan bisnis biasanya digunakan  dan mencakup informasi tentang seberapa baik produk akan dijual atau jika pasar yang diusulkan ada dan akan memberikan pengembalian investasi yang tinggi. 

4. Rencana Operasional

Rencana operasional dalam bisnis yang biasa disebut rencana tahunan, rencana ini berfokus pada pemetaan kegiatan operasional perusahaan dalam sehari-hari yang perlu diselesaikan dalam bisnis untuk mencapai tujuan taktis dan merupakan bagian dari perencanaan strategis.

Yang bertanggung jawab dalam rencana ini adalah manajemen, departemen, dan karyawan serta bagaimana mereka berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Rencana operasi juga mencakup:

  • Tujuan organisasi
  • Kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan
  • Sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan
  • Persyaratan staf
  • Batas waktu pelaksanaan
  • Proses pelacakan kemajuan

Rencana ekspansi

Rencana Ekspansi atau rencana pertumbuhan digunakan ketika suatu perusahaan ingin tumbuh dan membutuhkan sumber daya yang lebih besar seperti investasi keuangan, bahan untuk produk baru, dan peningkatan jumlah karyawan. Rencana pertumbuhan eksternal ditulis ketika ekspansi membutuhkan bantuan investor dari luar. Rencana ini mencakup sedetail mungkin tentang perusahaan yang akan di berikan kepada investor untuk memutuskan pembiayaan pengembangan perusahaan. Rencana ini sangat panjang detailnya sebagai berikut. 

  • Deskripsi lengkap perusahaan
  • Detail menyeluruh tentang layanan atau produk
  • Latar belakang tim manajemen
  • Proyeksi keuangan terperinci
  • Data dan analisis lengkap riset pasar
  • Permintaan pendanaan
  • Prestasi perusahaan yang menonjol

Dalam perencana'an pertumbuhan eksternal ditulis dengan asumsi bahwa bank atau investor memiliki sedikit atau tidak ada informasi sama sekali tentang perusahaan, dengan begitu mereka biasanya memasukkan semua yang dilakukan dalam rencana bisnis standar dengan detail selengkap mungkin dan lebih mendalam seperti rencana awal untuk mencakup sebanyak mungkin.

Selanjutnya ekspansi ditulis ketika pertumbuhan perusahaan didanai dari pendapatan bisnis sendiri. Rencana ini perlu menyertakan perkiraan pengeluaran dan proyeksi penjualan produk tetapi tidak perlu masuk ke detail mengenai perusahaan atau produk.