Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Saham Diobral Termasuk Asing Net Sell Dengan Nilai Rp 337 Miliar

Pada Jumat (5/5/2023), terjadi penurunan tajam pada indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 56,4 poin (0,82%) menjadi 6.787,63. Pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp 337,09 miliar, sesuai dengan penurunan tersebut.

5 Saham Diobral Termasuk Asing Net Sell Dengan Nilai Rp 337 Miliar
5 Saham Diobral Termasuk Asing Net Sell Dengan Nilai Rp 337 Miliar

Dalam lima saham dengan net sell terbanyak, terdapat saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang mengalami penjualan bersih senilai Rp 227,84 miliar. Kemudian disusul oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 145,24 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp 64,29 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 52,42 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 46,09 miliar.


Sementara itu, lima saham dengan pembelian bersih (net buy) oleh pemodal asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 126,54 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp 109,19 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 103,02 miliar, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 67,23 miliar, dan PT Sinarmas Multi Artha Tbk (SMMA) senilai Rp 42,95 miliar.


Penurunan tajam pada IHSG hari ini terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5,03%. Angka tersebut hanya sedikit meningkat dari realisasi kuartal IV-2022 yang mencapai 5,02%. Dampak dari penurunan tersebut melanda hampir seluruh sektor saham, seperti sektor industri yang mengalami penurunan sebesar 2,28%, sektor material dasar turun 2,18%, sektor energi turun 1,62%, sektor kesehatan turun 1,16%, dan sektor teknologi turun 1,04%. Penguatan hanya terjadi pada saham sektor keuangan dengan kenaikan sebesar 0,22%.


IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) hari ini mengalami penurunan, tetapi lima saham berikut justru mengalami kenaikan harga yang signifikan. Saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) bahkan mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi hingga mencapai auto reject atas (ARA) dengan kenaikan sebesar Rp 56 (24,56%) menjadi Rp 284.


Selain TNCA, beberapa saham lainnya juga mengalami penguatan yang cukup tajam. Saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) naik sebesar Rp 22 (17,05%) menjadi Rp 151, PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) naik sebesar Rp 24 (11,11%) menjadi Rp 240, dan PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) naik sebesar Rp 11 (10%) menjadi Rp 121.


Selanjutnya, saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 42 (9,63%) menjadi Rp 478 dan saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) naik sebesar Rp 9 (9,38%) menjadi Rp 105.


Namun, beberapa saham unggulan mengalami pelemahan signifikan pada hari ini. Saham-saham seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), dan PT Astra International Tbk (ASII) mengalami penurunan harga yang cukup tajam.


Saham MDKA terpangkas sebesar Rp 270 (6,9%) ke level Rp 3.610, DOID anjlok sebesar Rp 20 (6,3%) ke posisi Rp 294, INDY terpangkas sebesar Rp 160 (6,9%) ke level Rp 2.150, NCKL tergerus sebesar Rp 95 (6,9%) ke posisi Rp 1.270, dan ASII terjungkal sebesar Rp 450 (6,8%) ke level Rp 6.150.


Penurunan IHSG dan pelemahan saham-saham unggulan ini menjadi perhatian pelaku pasar dan investor. Namun, kenaikan harga saham-saham tertentu seperti TNCA dan DNAR juga dapat menarik perhatian investor yang ingin mencari peluang investasi yang menjanjikan.