Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saham di IHSG Ambruk Lagi Sektor Ini Yang Menjadi Biang Keroknya

Meskipun IHSG hari ini mengalami penurunan, terdapat lima saham yang berhasil mencatatkan kenaikan harga, yaitu saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) yang menguat hingga auto reject atas (ARA) dengan kenaikan sebesar Rp 56 (24,56%) menjadi Rp 284.

Saham di IHSG Ambruk Lagi Sektor Ini Yang Menjadi Biang Keroknya
Saham di IHSG Ambruk Lagi Sektor Ini Yang Menjadi Biang Keroknya


Beberapa saham lainnya juga mengalami kenaikan harga yang signifikan, seperti saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) yang naik sebesar Rp 22 (17,05%) menjadi Rp 151, PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) yang naik sebesar Rp 24 (11,11%) menjadi Rp 240, dan PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) yang naik sebesar Rp 11 (10%) menjadi Rp 121.

Berikut saham-saham yang menjadi pemberat IHSG pada sesi I hari ini.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Astra InternationalASII-21,716.150-6,82%
Bayan ResourcesBYAN-6,9720.850-1,65%
Merdeka Copper GoldMDKA-5,063.650-5,93%
Adaro Energy IndonesiaADRO-3,432.800-4,11%
Telkom IndonesiaTLKM-2,514.140-0,24%
Sumber Alfaria TrijayaAMRT-2,502.950-2,32%
GoTo Gojek TokopediaGOTO-2,00107-1,83%


Selain itu, saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) juga berhasil mencatatkan kenaikan harga sebesar Rp 42 (9,63%) menjadi Rp 478 dan saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) naik sebesar Rp 9 (9,38%) menjadi Rp 105.


Namun, beberapa saham unggulan malah mengalami pelemahan signifikan, seperti saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), dan PT Astra International Tbk (ASII).


Saham MDKA mengalami penurunan sebesar Rp 270 (6,9%) menjadi Rp 3.610, DOID turun sebesar Rp 20 (6,3%) menjadi Rp 294, INDY mengalami penurunan sebesar Rp 160 (6,9%) menjadi Rp 2.150, NCKL mengalami penurunan sebesar Rp 95 (6,9%) menjadi Rp 1.270, dan ASII mengalami penurunan sebesar Rp 450 (6,8%) menjadi Rp 6.150.


Saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi pemberat terbesar indeks pada hari ini dengan jumlah 21,71 indeks poin. Bahkan, saham ASII sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak pre-pembukaan (pre-opening) perdagangan sesi I hari ini.


Tidak hanya itu, beberapa saham raksasa batu bara seperti saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga menjadi pemberat indeks.


IHSG kembali mengalami penurunan setelah data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 resmi dirilis pada pagi hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 tumbuh sebesar 5,03% secara year-on-year (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,02%.


Namun, secara quarterly, ekonomi RI mengalami kontraksi hampir 1%, yaitu sebesar 0,92%, dibandingkan dengan kuartal IV-2022 yang hanya tumbuh sebesar 0,